Saturday, July 31, 2010

Naik Kereta Api Turangga


Perjalanan pertama kali dalam hidup saya menaiki kereta api kelas 1 yakni Turangga. Kereta yang berbahan dan berdesain seperti pesawat terbang, dapat terlihat dari arsitektur jendelanya yang kecil-kecil yang menandakan desain pesawat terbang cepat.Di tiap gerbong kereta ini terdapat 4 LCD TV yang menghibur dengan film dan lagu-lagu. Ya bagus menurut saya untuk kelas eksekutif. Ada AC yang menampilkan temperature suhu ruangan pada gerbong juga.Disediakan pula kresek untuk yang mabuk. Ada bagasi di dekat pintu gerbong untuk menaruh barang bawaan seperti koper. Di kereta Turangga ini pada masing-masing gerbong memiliki pintu otomatis yang akan membuka pitu pemisah antar gerbong dengan menekan tombol untuk membuka pintu gerbong. Saya berangkat dari Statisun kota Bandung jam 7 malam dan tiba di Surabaya seharusnya pukul 8 pagi namun karena saat itu kereta terlambat jadi saya tiba di Stasiun Gubeng pukul 9 Pagi.

Stasiun pertama sebagai tempat pemberhentian adalah Stasiun Rancekek. Saya perhatikan selama perjalanan berhenti di setiap stasiun masih banyak stasiun yang menjaga keawetan arsitektur bangunannya dengan khas Belanda.

Sekedar info saja ternyata makan di Turangga semenjak 1 agustus,penumpang harus membayar.Pada saat malam itu menu yang saya ambil adalah Sepiring steak seharag Rp.25.000 dan segelas the manis hangat Rp.4000. Pantes saja pramugarinya nyatetin sesuatu ,saya pikir cuman buat survei makanan penumpang doank,ternyata.. Ya hitunghitung pengalaman makan di kereta api untuk pertama kali lah hehehe :) Jadi saya sarankan untuk perjalanan jangan lupa bawa minum yang cukup dan camilan.

Di kereta ini terdapat colokan listrik di samping kursi penumpang jadi bisa untuk mencharger handphone maupun notebook. Pelayanan pembersihan sampah yang selalu melayani untuk mengambil sampah-sampah di tiap gerbong. Pramugari dan pramugara menawarkan menu makanan yang dibawa ke tiap-tiap gerbong dengan berbagai menu dari steak,nasi goreng,mi rebus. Dan untuk minumannya seperti kopi,teh, dan aqua. Disediakan juga selimut(blanket) yang masih tersegel seperti habis di-laundri dan bantal untuk punggung anda.


6 comments:

aRai said...

dolo pedahal dikasih makan ma minum, sekarang mah enggak di kasih apa² ... dan yg paling mengenaskan dari kereta eksekutif adalah tidak sebanding nama dengan keadaan toiletnya *tepok jidat*

Anonymous said...

Lho aslinya bandung Eric? lagi liburan ya... Aku belum pernah naik kereta mewah. T_T

Ericova said...

@arai : ya bro g d kasih apa2..menyedihkan bayar mahal ga dapat apa2..toiletnya juga tembus rel low hahaha

@arquefiq : saya asli sidoarjo fiq hehe kebetulan diminta ngajar di bandung :)

Elsa said...

wah udah lama gak naik kereta.
biasanya suka naik BIMA, karena lewat jombang...

BABY DIJA said...

kok gak naik pesawat aja Om?

Ericova said...

@mba elsa : ow gt y..wah saya malah belum pernah >_<

@dija : iya ja, penuh sudahan..jadi naik kereta :D